searching engine

i watch u

Sign by Danasoft - Get Your Free Sign

Jumat, 27 November 2009

Iedul Adha 1430 H bagian 2

Setelah kisah sebelumnya tentang Qobil dan Habil yang berkurban dengan motivasi dan cara yang berbeda, kini akan anda simak (yang udah ngerasa g butuh ilmu silakan menyimak post yang akan datang) saya g maksa kalian buat baca kaaan????

Sekarang kita coba merenungi kisah tauladan yang penuh keajaiban dari diri kedua Nabi kita yang msih berhubungan dengan berkurban, yakni Ibrahim dan Ismail A.S…

Setelah penantian yang begitu panjang dan do’a yang tidak terputus-putus, akhirnya Nabi Ibrahim mendapatkan putera dari istrinya yang kedua yaitu Siti Hajar (like my grandma’s name ^^).. bayi tersebut dinamakan Ismail..sungguh kelahiran Ismail merupakan anugerah terindah yang telah dinanti-nanti oleh Nabi Ibrahim.

Hanya beberapa bulan setelah Ismail lahir, ia harus merelakan Ismail kecil dan Siti Hajar untuk memakmurkan tanah yang akan menjadi tanah kelahiran Rasulullah SAW, dia tetap bersabar dan terus mendo’akan anak dan istrinya selalu mendapat limpahan nikmat dari Alloh SWT. Sehingga saat Siti Hajar dan Ismail kecil kehausan, Alloh memberikan air yang terus mengalir yaitu air zam-zam (zam-zam artinya terpancar). Maka sejak saat itu, daerah gurun yang dahulu kering tersebut menjadi ramai dan subur karena Kuasa Alloh.

Namun, seperti halnya Nabi-nabi Alloh yang lain, keimanan dan ketakwaan Ibrahimpun diuji, apakah ia akan memilih perintah Alloh ataukah harus melindungi anaknya? Telah datang perintah Alloh dalam mimpi Nabi Ibrahim A.S untuk menyembelih Ismail yang saat itu telah memasuki masa kanak-kanak. Dalam kebimbangan, ia mendiskusikan mimpinya tersebut kepada Siti Hajar dan Ismail. Maka Ismailpun menjawab dengan mantap bahwa ia rela mengorbankan dirinya untuk Alloh dan meminta kepada ayahnya untuk mengikuti tanpa keraguan apa yang telah Alloh perintahkan.

Akhirnya Nabi Ibrahim dan Ismail melaksanakan perintah tersebut. Saat akan melakukan Qurban, para Syaitan Laknatullah selalu berusaha menggagalkan perintah tersebut. Maka dengan tujuh batu kerikil dan izin dari Alloh seraya mengucapkan “Bismillahi Allahuakbar” batu-batu tersebut dilemparkan kearah Syaitan dan membuat mereka lari.

Saat Ismail akan disembelih, datanglah perintah Alloh bahwa bapak-anak yang mulia ini telah lulus dari ujian yang diberikan Alloh, sehingga Ismail yang semula ingin dikorbankan diganti dengan seekor domba.

Maha Suci Alloh yang telah memberikan pelajaran bagi kita dari kisah-kisah teladan yang termuat dalam Al-Qur’an…

Sudahkah kita memahami pelajaran pada kisah diatas???

Jangan pernah menghitung dan melihat apa yang telah Alloh berikan kepada kita, karena kita tak kan pernah bisa menghitungnya. Tapi hitung dan renungkanlah apa yang telah kita korbankan untuk Alloh… ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar